Obat Antiinflamasi Non-Steroid (AINS) sering digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada berbagai kondisi, mulai dari arthritis hingga nyeri pascaoperasi. Namun, penggunaan AINS tidak terlepas dari risiko efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka panjang atau pada pasien dengan kondisi tertentu seperti gangguan ginjal, lambung, atau penyakit kardiovaskular. Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memandang pentingnya evaluasi keamanan AINS melalui studi berbasis bukti untuk memberikan rekomendasi yang efektif dan aman bagi masyarakat.
PAFI menyoroti bahwa salah satu risiko utama penggunaan AINS adalah gangguan pada saluran pencernaan, seperti tukak lambung dan perdarahan. Oleh karena itu, PAFI merekomendasikan agar penggunaan AINS disertai dengan pelindung lambung, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit pencernaan. Selain itu, pemantauan berkala juga penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Pasien yang memiliki risiko tinggi, seperti lansia atau mereka yang mengonsumsi obat lain yang dapat meningkatkan risiko efek samping, perlu mendapatkan perhatian khusus dari tenaga kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://idikotapontianak.org/
Studi yang dilakukan oleh PAFI juga mengungkapkan bahwa penggunaan AINS dapat meningkatkan risiko kardiovaskular, terutama pada pasien dengan hipertensi atau penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, PAFI merekomendasikan agar tenaga kesehatan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh sebelum meresepkan AINS. Alternatif pengobatan dengan risiko lebih rendah juga harus dipertimbangkan jika pasien memiliki kontraindikasi terhadap AINS.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, PAFI aktif memberikan edukasi melalui seminar, media sosial, dan konseling di apotek tentang penggunaan AINS yang bijak. Edukasi ini mencakup informasi tentang dosis yang tepat, durasi penggunaan, serta pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum memulai pengobatan. Dengan langkah-langkah ini, PAFI berharap dapat mengurangi risiko efek samping yang berkaitan dengan AINS, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien yang memerlukan terapi ini.