Instagram (IG) memunculkan sejumlah tren dan bahasa baru yang sering digunakan banyak anak muda atau penggunanya. Salah satunya mutualan yang berarti saling follow atau mengikuti satu sama lain. Arti mutual IG dapat disimpulkan saling follow dan berteman di platform dunia maya tersebut.
Tidak hanya di Instagram, istilah mutualan juga sering digunakan di media sosial (medsos) lain yang seperti Twitter, Facebook, Whatsapp dan lainnya. Dalam Bahasa Inggris, arti mutual adalah “saling” atau “bersama-sama”. Sehingga dapat disimpulkan arti Mutual IG adalah istilah saling follow akun.
Sejarah Singkat Munculnya Instagram
Instagram pertama kali dirilis 6 Oktober 2010. Saat itu Instagram bisa disebut pionir medsos berbasis foto. Sejak awal keberadaannya, Instagram sudah memiliki ruang tersendiri bagi para pengguna medsos. Terbukti keberadaan aplikasi besutan Kevin Systrom dan Mike Krieger ini terus merajai medsos.
Saat awal kali diluncurkan, Instagram hanya bisa diunduh di App Store milik Apple. Baru beberapa jam setelah rilis, sebanyak 10 ribu pengguna iPhone sudah mengunduh aplikasi tersebut. Dalam waktu 24 jam, Instagram sudah diinstal lebih dari 25 ribu pengguna iPhone. Jumlah tersebut tersebut naik seiring berjalannya waktu.
Instagram mampu mengisi ponsel 1 juta orang hanya dalam waktu dua bulan. Saat pertama kali dirilis, Instagram memiliki tagline Fast, Simple, and Beautiful. Nama Instagram kian melejit saat artis dunia yang sedang naik daun seperti Justin Bieber mulai mendaftar pada Juli 2011. Diikuti dengan berbagai nama besar lainnya.
Baru satu tahun diluncurkan, Instagram semakin dikenal banyak masyarakat dunia. Hingga Apple memberikan penghargaan sebagai iPhone App of The Year pada akhir 2011. Baru mendapat penghargaan bergengsi tersebut, Instagram memperlebar sayapnya ke Android pada 2012.
Awal Mula Diakuisisi Menjadi Group Facebook
Instagram merupakan perpaduan kata instant dan gram. Gram diambil dari kata telegram yang merupakan media pembawa pesan. Sehingga kata Instagram diambil dengan harapan dapat membawa pesan secara instan kepada semua penggunanya. Informasi yang cepat menjadi prioritas platform medsos ini.
Terus bermunculan media sosial baru, tak membuat Instagram kehilangan pamor. Aplikasi ini justru semakin bersinar karena banyak artis, politisi, pemain sepak bola, dan beberapa nama besar lainnya bergabung menjadi pengguna mereka. Hal ini yang membuat Facebook mulai melirik Instagram.
Pada 9 April 2012, saat Instagram mulai tenar, Facebook mulai melakukan negosiasi untuk membeli Instagram. Berdasarkan yang dilansir dari New York Times, negosiasi harga Instagram berjalan cukup panjang hingga 48 jam atau dua hari. Hingga menemui kesepakatan akuisisi Instagram bernilai 1 miliar US Dollar.
Sejak bergabung dengan Facebook, Instagram kian ramai pengguna. Itu tak lepas dari nama besar pendiri Facebook Mark Elliot Zuckerberg alias Mark Zuckerberg. Instagram kian populer dan terus menambah fitur yang akrab di kalangan anak muda.
Instagram, Aplikasi yang Lahir Dari Ketidakpuasan
Sebelum muncul istilah dan arti mutual IG, Instagram memiliki sejarah panjang tentang kedua pendirinya. Kesuksesan Instagram seperti sekarang ini tidak diraih dengan mudah. Systrom dan Krieger, dua pendirinya melakukan riset dan penelitian selama bertahun-tahun di media sosial.
Setelah mendapatkan pendidikan yang sama-sama lulusan Stanford University, mereka sempat bekerja di dua perusahaan teknologi dunia yang berbeda. Hingga mereka menemukan ide untuk membuat aplikasi berbasis ponsel yang mengunggulkan fitur foto.
1. Dibikin Setelah Riset Bertahun-Tahun
Sebelum mencetuskan Instagram, Systrom yang merupakan sarjana dari Stanford University ini sempat patik magang di Odeo, perusahaan yang saat ini dikenal dengan Twitter. Setelah itu, Systrom juga pernah bekerja dua tahun di Google. Di perusahaan teknologi dunia itu dia belajar banyak hal.
Tak berbeda jauh dengan temannya, Krieger juga merupakan lulusan Stanford University yang pernah magang di Microsoft. Setelah lulus, dia bekerja di Meebo, perusahaan teknologi berbasis perpesanan. Sama-sama memiliki pengalaman di perusahaan teknologi dunia, membuat Systrom dan Krieger cocok dan memunculkan ide membuat Instagram.
2.Ingin Kualitas Foto Ponsel Lebih Baik
Instagram lahir dari hasil pemikiran kritis dan ketidakpuasan kedua pendirinya. Saat periode sebelum 2010, ponsel canggih belum lahir. Semua ponsel berkamera menghasilkan kualitas foto yang buruk dan buram. Hal ini yang membuat tak banyak orang percaya diri foto selfie di depan kamera ponsel mereka.
Keinginan membuat kualitas foto lebih baik inilah yang membuat dua sahabat baik itu memunculkan Instagram yang awalnya hanya memiliki 11 preset. Preset itu menambah efek jepretan ponsel menjadi lebih estetis dan enak dipandang. Sehingga langsung digemari oleh banyak orang penggila foto agar lebih praktis saat memotret dari ponsel.
3. Tunjukan Sisi Eksis Manusia
Dilansir dari New York Times, awalnya kedua pendirinya membuat aplikasi yang dinilai terlalu mirip Foursquare. Yakni aplikasi yang hanya mengedepankan foto dan titik koordinat lokasi. Sehingga pendiri mereka memutuskan untuk membuat aplikasi yang fokus pada berbagi foto dan video.
Agar menarik banyak pengguna, Instagram sejak awal sudah dilengkapi fitur “likes” dan “comment” yang menunjukkan para penggunanya semakin eksis. Selain fitur preset Instagram, fitur likes ini membuat para penggunanya merasa akan banyak yang menyukainya. Sehingga mereka merasa super star di media sosial tersebut.
4. Foto Pertama Di Instagram
Jauh sebelum ada istilah dan arti mutual IG, Instagram hanya fokus pada unggahan foto para penggunanya. Sesaat setelah diluncurkan, salah satu pendirinya, Kevin mengunggah foto pertama mereka berupa potret seekor anjing. Foto hewan peliharaan itu dipotret dari Mexico sebagai uji coba.
Foto kedua yang diunggah Kevin adalah foto kaki seorang gadis yang hingga kini tidak diketahui identitasnya. Kedua foto itu diunggah pendiri Instagram sebelum resmi rilis pada 6 Oktober 2010. Kedua foto monumental itu hingga sekarang masih ada. Tentu jika dicari akan sangat sulit karena waktunya yang sudah sangat lama.
5. Terus Melahirkan Tren Baru
Bahasa gaul lahir umumnya dari kebiasaan para anak muda. Kebiasaan itu terekam dalam sebuah wadah atau media yang memiliki banyak pengikut. Dulu, tren bahasa gaul muncul karena televisi. Sekarang tren bahasa gaul muncul dari media sosial. Salah satu penyumbang bahasa gaul itu adalah Instagram.
Bahasa gaul merupakan bahasa tidak resmi. Di Indonesia, bahasa gaul adalah bahasa yang tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Umumnya menggunakan bahasa slang untuk komunikasi pada kelompok tertentu. Salah satu tujuannya agar orang lain di luar kelompok mereka bingung dan tidak mengerti artinya.
6. Jadi Tempat Melahirkan Bahasa Baru
Selain arti mutual IG, ada banyak istilah lain yang sering digunakan para netizen atau warganet. Bahasa gaul terus bergeser dan tidak bisa bertahan lama. Wajarnya mereka hanya digunakan dalam rentang satu hingga tiga tahun. Jika ada istilah lain, maka istilah bahasa gaul sebelumnya akan dilupakan.
Sebelum ada istilah mutualan, para pengguna Instagram menggunakan istilah follback atau mengikuti balik agar satu sama lain bisa saling kenal. Setelah saling kenal di Instagram, biasanya akan diikuti dengan janjian atau berkenalan lebih lanjut ke dunia nyata dengan kopi darat.
Alasan Instagram Masih Berusia Panjang
Berbeda dengan banyak pesaingnya yang tumbang perlahan, Instagram diprediksi lebih lama di media sosial. Itu terbukti aplikasi ini sudah bertahan lebih dari 10 tahun di medsos. Sementara penggunanya juga terus bertambah. Sehingga diprediksi media sosial ini masih akan berusia panjang karena masih minim pesaing.
1. Dikuasai Facebook
Tak bisa dipungkiri, akuisisi Facebook terhadap Instagram pada 2012 berperan sangat besar terhadap perkembangannya. Itu karena Facebook kini sudah memiliki berbagai media sosial yang lengkap dan fiturnya saling berkesinambungan.
Hal ini membuat pengguna medsos merasa tak lengkap jika tak memiliki akun Facebook dan Instagram. Tak hanya itu, Instagram juga terkoneksi dengan grup Facebook lainnya, seperti Whatsapp. Dengan trio medsos itu, para penggunanya akan merasa sangat lengkap untuk berkomunikasi.
2. Fiturnya Terus Diperbarui
Di bawah Facebook, Instagram terus berkembang menyajikan berbagai fitur baru. Terbaru saat ini Instagram berusaha menggeser Tiktok dengan mengeluarkan fitur Reels. Reels adalah fitur dengan latar belakang musik. Sehingga bisa digunakan untuk joget atau kebutuhan postingan lain yang menarik.
Tidak hanya Reels, Instagram juga menjadi menarik karena mengeluarkan fitur marketplacenya. Hal ini membuat masyarakat tak perlu lagi menginstal banyak aplikasi e-commerce karena semua ada di aplikasi medsos itu. Hanya saja fitur market di Instagram masih belum terlalu ramai jika dibandingkan dengan Facebook.
3. Diikuti Banyak Nama Besar Dunia
Hampir semua nama besar di dunia sudah menjadi anggota Instagram. Atau mereka sudah memiliki akun Instagram. Akun ini dimanfaatkan mereka untuk berkomunikasi lebih luas. Misal para pemimpin kota atau negara jika ingin mengumumkan sesuatu lebih cepat, maka akan memanfaatkan Instagram untuk mengunggah foto atau pengumuman penting.
Tidak hanya pemimpin dunia, banyak idola seperti pemain bola, basket, tenis, golf, dan olahraga lain juga aktif di medsos ini. Mereka memanfaatkan Instagram untuk bertegur sapa langsung dengan para penggemarnya. Sehingga para penggemar bisa merasa lebih dekat dan akrab dengan para idola mereka.
Perkembangan Bahasa Gaul Seperti Arti Mutual IG di Instagram
Sewajarnya aplikasi yang digunakan anak muda, Instagram menjadi wadah memunculkan sebuah tren baru. Termasuk cara berbahasa para penggunanya. Selain arti mutualan IG, ada banyak istilah dalam Instagram yang sering digunakan para warganet. Itu tak lepas dari kebiasaan para penggunanya yang memanfaatkan fitur dari medsos tersebut.
Bahasa gaul terus beradaptasi sesuai dengan keadaan. Termasuk bahasa gaul yang ada di media sosial. Bahasa gaul biasanya memiliki ciri khas seperti singkat, mudah diucapkan, dan dicampur dengan bahasa asing. Biasanya merupakan serapan dari bahasa yang sudah ada, tapi dipersingkat agar lebih enak ditulis atau diucapkan.
Instagram menjadi salah satu media sosial yang berperan penting dalam arus modernisasi kehidupan. Berbagai istilah terus bermunculan tiap tahun, bahkan bulan. Mengikuti dengan kondisi dan perkembangan zaman. Dampak modernisasi yang terlihat dari Instagram adalah dengan bahasa dan gaya hidup narsistik.
Instagram juga berperan penting dunia fashion. Itu karena salah satu fitur unggulannya adalah foto dan video. Semakin foto dan video itu menarik atau cantik, maka akan mendapatkan banyak pengikut. Semakin banyak pengikut, maka akan semakin banyak pula kelompok-kelompok baru yang memunculkan istilah baru.
Beberapa Bahasa Gaul yang Lahir di Medsos
Bahasa sifatnya sangat fleksibel. Artinya akan terus bermunculan kosakata baru sesuai dengan kebutuhan. Kosakata baru itu muncul karena belum ada istilah yang tepat untuk mengungkapkan sesuai. Atau bisa juga muncul karena kata yang lama dianggap kurang tepat atau kurang efektif untuk merepresentasikan hal yang dimaksud.
Arti mutual IG sebenarnya muncul dari kesepakatan tak tertulis sebuah kelompok yang ada di media sosial. Maksud dari kata ini akhirnya terus berkembang dan diketahui oleh banyak warganet. Mereka sering menggunakan istilah ini karena dianggap gaul dan mudah dimengerti satu sama lainnya.
Sebelum istilah mutual akrab di telinga, ada beberapa bahasa gaul yang juga lahir dari media sosial. Sejumlah kata ini tidak diketahui asal mulanya. Namun hampir semua anak muda paham dan tahu arti kata berikut di bawah ini karena sering mereka baca atau mereka dengarkan di kelompoknya.
- Ya Kali Gak Kuy = masa’ enggak sih? / kuy – yuk
- Yoi/oyi = Iya
- Kane Lop = enak pol atau enak sekali
- Otewe / otw = on the way atau sedang dalam perjalanan
- Gewla = gila
- PAP = post a picture atau permintaan mengirim gambar atau foto dalam bahasa Inggris.
- Mantul = mantap betul atau sangat keren
- Surantap = sudah pasti mantap
- Goks = gokil
- Bucin = budak cinta atau menunjukkan cinta kepada seseorang dengan berlebihan
- Sans = santai
- Woles = selow atau santai
- Gas = berangkat
Peran Instagram dalam Menciptakan Gaya Berbahasa
Jauh sebelum ada arti mutual IG, ada beberapa bahasa gaul yang tak kalah tenar. Seperti ciyus, miapah, dan bahasa unik lainnya. Namun seiring berkembangnya zaman, bahasa tersebut sudah tidak digunakan lagi. Bahkan bagi sebagian orang cenderung katrok atau norak jika digunakan.
Dulu bahasa gaul juga dianggap alay atau risih jika digunakan. Namun sekarang, hampir semua orang menggunakan bahasa gaul dan dianggap sangat lazim. Seperti kata baper atau bawa perasaan, yang dulu dianggap aneh jika digunakan. Namun sekarang umum digunakan banyak orang.
Cara Mutual Instagram
Mungkin sebagian Anda yang masih bingung dengan maksud mutual IG, bisa mulai langkah-langkah berikut.
- Yang pertama, Anda harus memiliki akun Instagram atau sign up.
- Kedua, cari teman yang ingin Anda ajak mutualan di kolom search.
- Ketiga, ketik nama teman Anda dan tekan follow.
- Keempat, kirim pesan melalui direct message bahwa Anda ingin mutualan dengan teman tersebut.
- Setelah mendapat tanggapan, Anda akan difollback atau follow balik.
- Jika sudah diikuti balik, Anda berdua sudah bisa disebut mutualan.
Jika Anda sudah mengikuti akun teman Anda sejak lama, Anda tinggal mengikuti petunjuk keempat. Mulai ajak bicara teman Anda agar saling mengikuti. Selanjutnya kalian bisa saling bertukar komentar, saling berkirim pesan atau melanjutkan pertemanan serius dengan bertemu di dunia nyata.
Setelah mengetahui arti mutual IG lengkap dengan sejarah Instagram, Anda dapat langsung mengaplikasikannya ke medsos Anda. Jangan lupa untuk tetap bijak dalam bermedsos karena banyak informasi yang tidak akurat bertebaran.
Tetap sharing sebelum haring karena di medsos, siapa saja bisa menyebarkan apa saja. Serta jangan lupa untuk mengunggah hal positif dan hindari kebencian kepada sesama pengguna medsos lain.
Lihat Juga :