Penggunaan obat herbal sebagai alternatif atau pendamping pengobatan modern semakin populer di masyarakat. Dalam rangka memastikan keamanan dan efektivitas penggunaannya, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) bekerja sama dengan masyarakat untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi, mempromosikan penggunaan obat herbal yang berbasis bukti ilmiah, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi manfaat serta risiko obat herbal.
Sebagai bagian dari evaluasi ini, mahasiswa dan dosen Poltekkes mengadakan survei serta wawancara dengan masyarakat untuk memahami pola penggunaan obat herbal. Data yang dikumpulkan mencakup jenis herbal yang paling sering digunakan, alasan penggunaannya, dan persepsi masyarakat terhadap keamanannya. Selain itu, Poltekkes juga melakukan kajian literatur serta penelitian klinis untuk mengevaluasi efektivitas obat herbal tertentu dalam menangani berbagai kondisi kesehatan, seperti hipertensi, gangguan pencernaan, dan diabetes. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafipemkobatu.org/
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa meskipun obat herbal memiliki potensi yang menjanjikan, pemahaman masyarakat tentang dosis yang tepat dan interaksi dengan obat modern masih terbatas. Dalam hal ini, Poltekkes berperan aktif memberikan penyuluhan mengenai cara memilih obat herbal yang aman dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Edukasi juga diberikan mengenai pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum memutuskan untuk menggunakan obat herbal, terutama bagi pasien dengan kondisi kronis atau yang sedang menjalani terapi obat farmasi.
Kerja sama ini memberikan manfaat ganda. Di satu sisi, masyarakat mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang penggunaan obat herbal secara bijak. Di sisi lain, mahasiswa Poltekkes memperoleh pengalaman langsung dalam memahami kebutuhan kesehatan masyarakat serta mengaplikasikan ilmu farmasi dalam konteks nyata. Dengan demikian, evaluasi ini menjadi langkah penting dalam mempromosikan pengobatan berbasis bukti ilmiah serta menciptakan hubungan yang lebih erat antara institusi pendidikan dan masyarakat.